Cara Menelepon Pada Masa Lampau
Aku sekeluarga baru-baru ini pergi meninjau sebuah museum komunitas, di dalam museum itu terdapat sebuah pesawat telepon model lama berikut papan sambungannya.
Untuk bisa menghayatinya, para pengunjung museum diperbolehkan coba menggunakannya dengan bebas secara bergiliran. Sesudah menyaksikannya dengan penuh perhatian, Sofia, anak perempuanku yang berumur 4 tahun merasa sangat tertarik.
Kami coba menjelaskan kepadanya: pada beberapa puluh tahun yang lalu, kita bertelepon harus menghubungi operator lebih dulu, minta dia menancapkan kabel telepon ke suatu steker tertentu, dengan demikian telepon yang kita minta itu baru bisa nyambung.
Kemudian isteriku pura-pura sedang mengoperasikan sentral telepon, Sofia menyusul mengangkat gagang telepon antik itu dan menanya: "Mami, Bisakah Mami bantu menyambungkan aku ke internet?"
Untuk bisa menghayatinya, para pengunjung museum diperbolehkan coba menggunakannya dengan bebas secara bergiliran. Sesudah menyaksikannya dengan penuh perhatian, Sofia, anak perempuanku yang berumur 4 tahun merasa sangat tertarik.
Kami coba menjelaskan kepadanya: pada beberapa puluh tahun yang lalu, kita bertelepon harus menghubungi operator lebih dulu, minta dia menancapkan kabel telepon ke suatu steker tertentu, dengan demikian telepon yang kita minta itu baru bisa nyambung.
Kemudian isteriku pura-pura sedang mengoperasikan sentral telepon, Sofia menyusul mengangkat gagang telepon antik itu dan menanya: "Mami, Bisakah Mami bantu menyambungkan aku ke internet?"